Foto : Ketua Baznas RI JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menindaklanjuti penanganan masalah penyaluran bantuan yang terjadi...
Foto : Ketua Baznas RI |
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menindaklanjuti penanganan masalah penyaluran bantuan yang terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Problem terkait paket bansos lima kilogram beras yang berlabel foto kepala daerah.
"BAZNAS RI akan mengirimkan tim untuk menyelediki dan menindaklanjuti masalah tersebut," ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/3/2024). di kutip dari laman website BAZNAS RI
Kiai Noor menegaskan, BAZNAS RI selalu mewanti-wanti agar bantuan tidak salah sasaran dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak sesuai regulasi. "Masalah ini juga sedang kami proses dengan menurunkan tim ke lapangan, melibatkan bagian hukum dan audit," ujarnya.
Menurut Kiai Noor, agar tidak terjadi fitnah maka kasus ini harus diselesaikan secara tuntas dan transparan.
"BAZNAS RI sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang ditugaskan untuk mengelola dana zakat, infak, dan sedekah, memegang teguh prinsip 'Tiga A'," ujar dia. Yakni, jelas Kiai Noor, "Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI", serta senantiasa memberikan layanan zakat agar aman dan tepat sasaran.
"Kami selalu berupaya penuh bagaimana menjaga kepercayaan publik. Karena itu menjadi kunci utama menyukseskan berbagai program yang digulirkan BAZNAS RI untuk kesejahteraan umat," ucap dia.
Selain itu, BAZNAS RI berharap kejadian ini tak mengurangi kepercayaan masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS RI. Kiai Noor memastikan pengelolaan dana umat zakat, infak, dan sedekah, yang dikelola BAZNAS RI dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta tepat sasaran. (*)
COMMENTS